TIMES GORONTALO, JAKARTA – Ada satu penumpang Boeing 787 Dreamliner Air India yang selamat dari kecelakaan pesawat tujuan London di Ahmedabad, Kamis (12/6/2025). Total jumlah meninggal sampai hari ini tercatat 260 orang termasuk mahasiswa kedokteran yang berada di darat.
Manifes penerbangan yang dipublikasikan oleh pihak berwenang mengidentifikasi bahwa orang yang selamat itu duduk di kursi 11A atas nama Vishwashkumar Ramesh, warga negara Inggris. "Kini korban sedang menjalani perawatan di rumah sakit".
Vishwashkumar Ramesh dilaporkan selamat dan berjalan menjauh setelah kecelakaan itu terjadi, tanpa cedera yang mengancam jiwa. "Ia mengalami disorientasi dengan banyak luka di sekujur tubuhnya. Namun, ia tampaknya sudah tidak dalam bahaya," kata Dr. Dhaval Gameti kepada AP.
Pesawat penumpang Air India berbadan besar itu tadinya bermaksud melakukan penerbangan menuju London dengan 242 orang di dalamnya terdiri dari 169 warga India, 53 warga Inggris, 7 warga Portugis, dan satu warga Kanada.
Namun pesawat itu, yakni Boeing 787 Dreamliner, jatuh di kawasan pemukiman dekat bandara tak lama setelah lepas landas dan menimpa sebuah asrama perguruan tinggi kedokteran.
Polisi awalnya mengatakan tidak ada yang selamat dari penumpang pesawat. Namun menurut pihak berwenang ternyata satu penumpang diantaranya selamat dari kecelakaan dan kini telah dirawat di rumah sakit.
Rekaman video dari lokasi kejadian menunjukkan ketika pesawat itu terbang rendah dengan api di belakangnya dan jatuh ke arah pemukiman penduduk sebelum meledak menjadi asap oranye dan hitam.
"Sangat menyayat hati dan tak terlukiskan kata-kata," kata Perdana Menteri India, Narendra Modi.
Sementara itu, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa kejadian "pesawat tujuan London yang membawa banyak warga negara Inggris jatuh di kota Ahmedabad, India, sangat menyedihkan."
Kantor Luar Negeri Inggris telah mengatur tim krisis di India dan Inggris, kata Menteri Luar Negeri David Lammy.
"Pikiran saya, dan saya yakin seluruh anggota DPR, tertuju pada mereka yang terkena dampak kecelakaan pesawat tragis di India pagi ini," kata Lammy kepada DPR.
"Kami mengetahui bahwa warga negara Inggris berada di dalam pesawat dan saya dapat mengonfirmasi bahwa FCDO tengah bekerja sama dengan otoritas setempat untuk membantu warga negara Inggris dan keluarga mereka, dan telah membentuk tim krisis di Delhi dan London."
Ketua Air India, Natarajan Chandrasekaran mengatakan bahwa fokus utama perusahaan adalah mendukung semua orang yang terkena dampak dan keluarga mereka.
Jatuhnya pesawat Boeing 787 Dreamliner Air India ini menjadi salah satu bencana penerbangan terburuk di India dalam beberapa dekade, dan ajaibnya ada satu penumpang yang selamat dari kecelakaan itu. Maskapai penerbangan itu mengatakan tidak ada korban selamat lainnya. (*)
Artikel ini sebelumnya sudah tayang di TIMES Indonesia dengan judul: Tercatat Sudah 260 Orang Meninggal karena Jatuhnya Air India, Satu Penumpang Selamat
Pewarta | : Widodo Irianto |
Editor | : Ronny Wicaksono |