TIMES GORONTALO, PACITAN – Aksi solidaritas dilakukan puluhan ojek online atau ojol Pacitan bagi almarhum Affan Kurniawan driver ojol yang meninggal dunia setelah tertabrak kendaraan taktis (rantis) Brimob saat terjadi kericuhan demo di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Kamis (28/8/2025) malam.

Diawali dengan berkumpul bersama jajaran Polres Pacitan untuk melaksanakan shalat ghaib di Masjid Al Althaf, Desa Sedeng. 

Usai shalat ghaib, acara dilanjutkan dengan makan siang sederhana bersama di teras masjid. Para ojol kemudian berangkat menuju depan kantor DPRD Pacitan untuk mengheningkan cipta di bawah rintik hujan. 

Di lokasi itu, mereka membagikan ratusan nasi bungkus kepada pengendara sebagai bentuk syukur karena situasi Pacitan tetap aman dan kondusif.

Kapolres Pacitan, AKBP Ayub Diponegoro Azhar, turut hadir dan menyampaikan permohonan maaf serta belasungkawa mendalam atas kejadian yang menimpa Affan.

"Kami pimpinan Polres Pacitan mengucapkan mohon maaf atas kejadian yang menimpa kawan kita Affan Kurniawan pada Kamis (28/8/2025) malam pukul 20.00 WIB di RSCM Jakarta," kata Kapolres.

Ayub berharap masyarakat Pacitan bisa tetap menjaga kondusifitas serta mendoakan almarhum agar diterima amal ibadahnya.

"Semoga almarhum ditempatkan di sisi Allah SWT, diterima segala amal ibadahnya. Saudara dan keluarganya diberikan ketabahan. Mari berdoa agar Pacitan tetap aman dan kondusif, dijauhkan dari marabahaya dan fitnah," tambahnya.

Doa bersama dan mengheningkan cipta dipimipin Kapolres Pacitan AKBP Ayub Diponegoro Azhar. (FOTO: Yusuf Arifai/TIMES Indonesia) 

Sementara itu, Koordinator paguyuban ojol Pacitan, Joko Purwanto, mengungkapkan bahwa komunitas ojol di Pacitan bertekad untuk terus menjaga keamanan wilayah.

"Sebanyak 60 ojol dalam satu komunitas sepakat untuk bikin Pacitan tetap aman," ucapnya.

Kabar duka ini memang mengguncang komunitas ojol di Pacitan. Banyak dari mereka yang merasa kehilangan sekaligus marah atas peristiwa yang menewaskan rekan seprofesi tersebut.

Ojol asal Kecamatan Pringkuku, Rizky, mengaku sulit menahan emosi ketika mendengar kabar duka itu.

"Yang jelas geram dan emosi. Bukan hanya soal teman satu profesi, masyarakat umum pun kalau menjadi korban seperti itu pasti semua orang geram dan meminta pertanggungjawaban," kata Rizky.

Hal senada diungkapkan Mawan Hardianto, driver ojol lainnya. "Ya, sangat disayangkan," singkatnya.

Sebelumnya, Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo telah menemui langsung keluarga Affan di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta, Jumat (29/8/2025) dini hari. Dengan penuh empati, Listyo menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa atas insiden tersebut.

Kehadiran Kapolri itu diharapkan bisa sedikit mengurangi luka keluarga besar almarhum dan memberi jawaban atas pertanyaan publik mengenai sikap kepolisian terhadap tragedi yang menewaskan warga Pacitan tersebut.

Aksi doa bersama hingga berbagi nasi bungkus yang dilakukan komunitas ojol Pacitan bukan hanya bentuk solidaritas, tapi juga pesan damai bahwa mereka ingin Pacitan tetap aman, jauh dari gejolak, meski sedang diterpa kabar duka. (*)